Kamis, 16 Februari 2017

PENGADAAN SARANA MENGURUS JENAZAH

PROPOSAL
PENGADAAN KERANDA, TEMPAT MEMANDIKAN,
DAN PERLENGKAPANNYA DALAM MENGURUS JENAZAH
UNTUK WARGA DURENDAMPlT DESA ClBERUNG

LATAR BELAKANG

Bismillaahhirrohmaannirrohiim..Assalaamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT dzat yang Maha Sempurna pencipta dan penguasa segalanya,  keridhoan-Nya yang kita harapkan karena hanya dengan ridho-Nya kita akan kembali kepada-Nya dengan selamat. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarganya, dan para sahabatnya serta para pengikutnya hingga akhir zaman. Amin.
Perjalanan  hidup  seseorang  bagai roda  yang  berputar,  seiring  berjalannya  waktu banyak sekali  kesuksesan yang telah  kita raih, banyak hikmah yang telah Allah SWT anugrahkan kepada   kita   dalam   menapaki  hidup   ini,   kematian  adalah   sesuatu  yang  pasti   menjumpai manusia, kapanpun dan di manapun, namun pertanyaannya sudah siapkah kita, kesiapan mengevaluasi diri dalam mempertangung jawabkan segala amal perbuatan kita dan kesiapan untuk mengurus jenazah kaum muslimin dengan sebaik-baiknya, sebagai seorang muslim yang   baik,   kita   berkewajiban   untuk   mengurus   jenazah,   mulai   dari   memandikan, mengkafankan, mensholatkan, dan menguburkannya,   agar proses ini berjalan dengan baik tentunya harus tersedia sarana yang memadai.
Setelah kami amati, fasilitas untuk mengurus jenazah terutama tempat memandikan, keranda jenazah, dan kelengkapannya di Durendampit belum memadai karena sudah banyak yang keropos dan jika diperhatikan jarak antara tempat tinggal warga dengan  kuburan/pemakaman  ternyata cukup jauh maka dibutuhkan keranda yang memadai,  untuk itu kami pengurus RW Vl dan Ta’mir Masjid  berperan aktif,  berpartisipasi serta menggali potensi yang dimiliki warga, sangat ingin merealiasikan fasilitas tersebut sebagai bukti amal bakti kita untuk warga Durendampit.
Selanjutnya dari gambaran di atas, kami para  pengurus RW dan Ta’mir Masjid mengetuk kepekaan Bapak/Ibu/Saudar/I untuk   berpartisipasi   mewujudkan  pengadaan   keranda,   tempat   memandikan   dan perlengkapannya dalam mengurus jenazah untuk warga Durendampit Desa Ciberung Kecamatan Ajibarang. Semoga apa yang kita cita-citakan ini menjadi amal kebaikan dan merupakan ibadah yang memiliki nilai yang sangat mulia di hadapan Allah SWT. Amiin Ya Rabbal A‘lamiin.
LANDASAN
Perumpamaan  (nafkah yang dikeluarkan  oleh) orang-orang  yang menafkahkan  hartanya dijalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap  bulir:  seratus  biji.  Allah  melipat  gandakan  (ganjaran)  bagi  siapa  yang  Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah :261)
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada kami kamu dikembalikan.( QS. Al 'Ankabuut : 57).
Dari Abu Hurairah r.a berkata, aku mendengar Rasulllulah saw bersabda, “hak seorang Muslim yang lain ada lima hal: menjawab salam, membesuk orang sakit, mengantar jenazah, mendatangi undangan, dan menjawab orang bersin.”(HR Bukhari)
SASARAN
Pengadaan keranda, tempat memandikan dan perlengkapannya dalam mengurus jenazah kami peruntukan bagi warga Ciberung khususnya warga Durendampit
TUJUAN KEGIATAN
Tujuan kami mengadakan kegiatan ini antara lain :
a.    Menguatkan silaturrahim antara warga dengan masyarakat sekitar.
b.    Berlomba-lomba mencari dan menebarkan kebaikan.
c.  Menjalin kerjasama dengan komunitas yang lain .
d.  Melatih dan meningkatkan kepekaan sosial.
e.  Meningkatkan kualitas hubungan, baik secara vertikal maupun horizontal.
f.  Menyiapkan sarana yang memadai untuk mengurus jenazah agar terlaksana dengan sebaik-
     baiknya

WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Waktu  pembelian  keranda,  tempat  memandikan    dan   perlengkapannya   dalam  mengurus jenazah,  kami perkirakan bulan Agutus 2017 dan akan digunakan untuk warga Durendampit Desa Ciberung
SUMBER DANA
Sumber dana yang akan dialokasikan untuk kegiatan ini bersumber dari beberapa donator:
1. luran Wajib Warga per Rumah Tangga @Rp 50.000 diangsur sampai dengan bulan Juli 2017
2. Sumbangan perorangan, masyarakat/instansi negeri dan swasta yang bersifat halal.

DONASI
Silakan gunakan rincian bank berikut untuk menyumbang langsung ke rekening kami. Donasi dapat dilakukan melalui sistem perbankan online Anda sendiri atau melalui shodakoh, infak, zakat dan wakaf yang diberikan secara langsung kepada kami. Silakan menginformasikan kepada kami melalui nomor kontak/email dari setiap transfer yang dibuat.
Terima kasih atas donasi yang diberikan kepada kami, semoga Allah SWT melipatgandakan balasannya dan memberikan keberkahan untuk kita. Amin yaa robbal alamin.


REKENlNG
BRl UNlT AJlBARANG
NO REKENING:
ATAS NAMA    : NUR WAHlD

BANK MANDlRl CAPEM. BANYUMAS
NO REKENING: 139-00-1609705-1
ATAS NAMA    : SlGlT PRlYANTO



ALAMAT DAN KONTAK KAMI :
Sekretariat:    Masjid SUHADA RW Vl Jln. Durendampit Desa Ciberung
Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas Kode Pos 53163
Email  :           rw06ciberung@gmail.com
Contact Person :
· Kusnanto ( Ketua Ta’mir Masjid )   :
· Wowo Yulianto (Ketua RW Vl )     :                                  
· Rinto Saputro (Ketua Panitia)          :

PERKIRAAN BIAYA
  • Keranda Jenazah berikut kain tutup keranda                                                  Rp. 3.500.000
  • Pemandian Jenazah termasuk bantalan dan selang pembuangan                    Rp. 3.500.000
  • Tenda Pemandian Stainless Termasuk kain sekeliling dan terpal atas            Rp. 3.000.000
Jumlah:                                                                                                            Rp. 10.000.000














KEPANITIAAN
SUSUNAN PANITIA
PENGADAAN KERANDA, TEMPAT MEMANDIKAN,
DAN PERLENGKAPANNYA DALAM MENGURUS JENAZAH

Penasehat                    :  1.  Wartono              ( Kadus ll)
1.      Kusnanto            ( Ketua Ta’mir Masjid )

Penanggung jawab      : Wowo Yulianto        ( Ketua RW Vl )

Ketua  Panitia             : Rinto Saputro
Sekretaris                    : Sigit Priyanto, A.Ma.Pd
Bendahara                   : Nur Wahid
                                      
                                     
SEKSI-SEKSI
SEKSI PERLENGKAPAN
1.      Wahyanto
2.      Suwanto
3.      Sanredja Kasbi
4.      Khoerudin
5.      Rakiman

SEKSI  HUMAS  DAN TRANSPORTASI
1.      Feriyanto, S.Pd
2.      Daryanto
3.      Wahyono
4.      Tefuri

SEKSI PUBLlKASl & DOKUMENTASl
1.      Juanso
2.      Suratno

SEKSI PENGGALI DANA
1.      Suripto
2.      M.Faizin
3.      Gonang Yuwono
4.      Jumanto
5.      Dismanto
6.      Rudianto
7.      Hadi Dartam
8.      Kusno Nurbiyanto
9.      Kuswan









PENUTUP
Demikian proposal kegiatan ini kami sampaikan, dalam penutup ini tentunya kami ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada para donatur dan semua komponen masyarakat yang telah   memberikan   bantuan   moril   maupun   materil   dan   kami   berharap   partisipasi Bapak/Ibu/Saudara/i   terus   berlanjut   karena   kami   terus   menggulirkan   kegiatan   yang bermanfaat   untuk   masyarakat   dan   dalam   setiap   kegiatan   tentunya   ada   kekurangan   dan kealfaan,   kami   selaku   panitia   mohon   maaf   yang   sedalam-dalamnya,   kami   tidak   dapat membalas kebaikan Bapak/Ibu/Saudara/i hanya kepada Allah SWT kami kembalikan karena Dialah yang maha membalas kebaikan. Akhirnya  kepada Allah SWT  jualah kita berlindung dan memohon semoga  Allah SWT selalu meridhoi kita.  Amin ya robbal alamin. Fastabiqulkhaerat
Wassalaamu’alaikum Wr. Wb.
Ciberung, 2 Februari 2017


PANITIA
PENGADAAN KERANDA, TEMPAT MEMANDIKAN
DAN PERLENGKAPAN MENGURUS JENAZAH UNTUK WARGA
DURENDAMPlT DESA ClBERUNG KECAMATAN AJlBARANG

KETUA RW Vl                                                                      KETUA PANITIA                                                                



WOWO YULlANTO                                                             ( RlNTO SAPUTRO )                                                             
 
    MENGETAHUI,
                                                                KEPALA DESA ClBERUNG





                                                                ( SlGlT PRAMONO ) 

Senin, 30 Januari 2017

Sodaraku..warga durendampit, pagi hari merupakan permulaan dari kehidupan. Sebab, tidur itu seolah-olah kita mati dan bangkit kembali setelah bangun. Bangun pagi sebelum subuh, menjadi kebiasaan yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah saw. Tentu apa yang dilakukan oleh Rasulullah ini mempunyai segudang manfaat. Tak terkecuali bangun pagi. Apa sebenarnya manfaat bangun pagi hingga Rasulullah selalu bangun sebelum subuh? Kebiasaan Rasulullah ini juga diikuti oleh orang-orang sukses. Sodaraku..warga durendampit ternyata tidak hanya tabrakan yang beruntun, rezeki pun bisa beruntun. Dengan mengetahui manfaat bangun pagi, kita akan mendapatkan rezeki yang beruntun dan melimpah ruah, mengapa bisa? Ketahui dulu manfaat bangun pagi berikut ini.
Orang yang Bangun Pagi Didoakan oleh Malaikat
Sodaraku..warga durendampit , orang yang bangun pagi termasuk dalam daftar orang-orang yang didoakan oleh malaikat. Rasulullah bersabda, “Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak’. Dan lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit,’” (H.R. Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Abu Hurairah).
Kita didoakan oleh malaikat? Tentu kita semua mau, bukan? Pasti semua kita mau mendapatkan rezeki berupa doa kebaikan dari para malaikat. Sebab, doa malaikat tersebut mustajab. Jika ingin di doakan oleh malaikat, bangunlah di pagi hari sebelum subuh dan bersedekahlah (lakukan kebaikan). Ini rezeki pertama. Ini merupakan manfaat bangun pagi yang luar biasa.
Bangun Pagi Hiasi dengan Salat Sunah Qabliyah Subuh
Sodaraku..warga durendampit , untuk mendapatkan manfaat bangun pagi berikutnya, maka kita bisa melaksanakan salat sunah rawatib sebelum subuh (qabliyah subuh). Khusus para Abi, langkahkanlah kaki menuju masjid menunaikan salat subuh berjamaah. Orang yang salat subuh dan didahului dengan salat sunah ini akan mendapatkan rezeki yang besar, karena kata Rasulullah saw., salat sunah ini lebih baik daripada dunia dan seiisinya.
Dari Aisyah radhiyallahu anha dari Nabi shallallhu alaihi wa sallam bersabda, “Dua rakaat shalat Fajar (sebelum subuh) lebih baik dari pada dunia dan seisinya,” (H.R. Muslim).
Perlu kita ketahui bahwa salat sunah sebelum subuh ini menempati urutan teratas dari salat sunah rawatib lainnya. Rasulullah saw. tidak pernah meninggalkan salat sunah ini meskipun beliau dalam perjalanan. Rasulullah begitu istikamah dan menaruh perhatian lebih terhadap salat ini karena memiliki segudang keberkahan di dalamnya. Rezeki bukan? Ini manfaat bangun pagi yang sangat besar faedahnya.
Bangun Pagi Mendapat Rezeki Berupa Udara yang Segar
Dengan bangun pagi, tubuh akan mendapatkan udara segar dan menjadi lebih sehat.
Sodaraku..warga durendampit kebiasaan bangun pagi dapat membuat tubuh sehat. Hal ini disebabkan karena ketika kita keluar rumah, oksigen segar telah menunggu untuk dihirup. Rutin bangun pagi sebelum subuh maka kita telah memberi kesempatan kepada tubuh untuk menghirup oksigen segar dengan tingkat polusi yang rendah. Oksigen segar akan beredar ke seluruh tubuh hingga membuat badan sehat serta kecerdasan akan meningkat karena oksigen mengalir lancar ke otak. Tubuh sehat menjadi bagian dari manfaat bangun pagi dan ini adalah rezeki.
Silaturahim pun Terjalin Erat
Manfaat bangun pagi berikutnya adalah silaturrahim terjaga yang berujung ke rezeki juga. Lagi-lagi rezeki.Sodaraku..warga durendampit , kita tentu sudah mengetahui sabda Rasulullah berikut ini, “Siapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung hubungan silaturahim,” (H.R. Bukhari Muslim dari Anas radhiyallahu’anhu).
Sodaraku..warga durendampit, tidakkah semua itu rezeki bagi kita? Rezeki itu tidak hanya berupa uang. Namun, jiwa raga yang sehat, udara segar, mempunyai banyak saudara, dan hidup yang diberkahi oleh Allah merupakan rezeki yang tak ternilai harganya. Semoga Allah senantiasa menggerakkan hati kita agar ber-azzam untuk bangun lebih pagi. Dengan demikian kita dapat menjalankan kewajiban kita serta dapat mendawamkan sunah rasul sehingga kita mendapatkan rezeki beruntun dari manfaat bangun pagi ini.(jangan lupa Kita sholat subuh berjamaah dmasjid SUHADA RW 6 Durendampit)

Rabu, 14 Desember 2016

PENGELOLAAN MASJID (IDARAH)

MANAJEMEN PENGELOLAAN MASJID (IDARAH)
Sumber : Voice Al Islam Indonesia/ Menuju Umat Terbaik/ Lembaga Pengkajian dan
                Pengamatan Da’wah (LPPD)  Indonesia
Posting  : Sigit Priyanto, A.Ma.Pd/Sekretaris RW 06 Desa Ciberung/blog:rw06ciberung.blogspot.com

Ketika  Rasulullah SAW. membangun masjid, baik untuk yang pertama di Quba’ maupun di Madinah,  tidak hanya dimaksudkan untuk sarana beribadah kepada Allah SWT. semata.   Lebih dari itu masjid juga digunakan sebagai sarana  mencerdaskan umat, sebagai sarana  berkomunikasi antara umat dan sekaligus sebagai pusat kegiatan umat secara positif dan produktif.  Kondisi ini  kemudian juga dilestarikan oleh para  penggantinya (khulafa’ al-Rasyidun).   Namun seiring dengan  berlalunya zaman, masjid  mulai  ditinggalkan umatnya, kecuali hanya untuk  beribadah semata.  Masjid hanya dijadikan tempat untuk melaksanakan  shalat, pengajian dan kegiatan-kegiatan ke”agama”an saja. masjid tidak saja sebagai  sarana beribadah semata, tetapi juga  sebagai sarana kegiatan umat Islam yang lain, seperti kegiatan sosial, pendidikan, dan lainnya,  namun uapaya-upaya tersebut belum banyak dan maksimal.
Dalam rangka untuk melestarikan  dan mengembangkan masjid, kiranya  diperlukan pemikiran dan gagasan inovatif dan sekaligus kemauan semua pihak, terutama  para pengelolanya.
Mengelola masjid pada zaman sekarang ini memerlukan ilmu dan ketrampilan manajemen. Pengurus masjid (takmir) harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan zaman.
Di bawah sistem pengelolaan masjid yang tradisional, umat Islam akan sangat sulit berkembang. Bukannya tambah maju, mereka malahan akan tercecer dan makin jauh tertinggal oleh perputaran zaman. Masjid niscaya akan berada pada posisi yang stagnan, yang pada akhirnya bisa ditinggal oleh jamaahnya.
Manajemen terdapat dalam setiap kegiatan manusia, baik di rumah, di kantor, di pabrik, di sekolah, tidak terkecuali di masjid. Kaitannya dengan pembinaan masjid yang dapat difungsikan secara maksimal, setidaknya ada 3 bidang pembinaan yang harus dilaksanakan :
A.    Pembinaan bidang Idarah (manajemen)
Dengan luasnya fungsi masjid, maka pengelolaan masjid harus dilakukan dengan manajemen modern dan professional, jika masjid hanya dikelola secara tradisional maka masjid tidak akan mengalami kemajuan dan pada gilirannya akan tertinggal. Untuk itu perlu adanya manajemen masjid atau Idarah dengan meningkatkan kualitas dalam pengorganisasian kepengurusan masjid dan pengadministrasian yang rapi, transparan, mendorong partisipasi jamaah sehingga tidak terjadi penyalahgunaan wewenang di dalam kepengurusan masjid.
Idarah masjid disebut juga manajemen masjid, pada garis besarnya dibagi menjadi 2 bidang:
1.      Idarah binail maadiy (physical management)
Idarah binail maadiy adalah manajemen secara fisik yang meliputi: kepengurusan, pengaturan pembangunan masjid, penjagaan kehormatan, kebersihan, ketertiban dan keindahan masjid, pemeliharaan tata tertib dan keamanan masjid, penataan keuangan masjid, dan sebagainya.
2.      Idarah binail ruhiy (functional management)
Idarah binail ruhiy adalah pengaturan tentang pelaksanaan fungsi masjid sebagai wadah pembinaan umat, sebagai pusat pembangunan umat dan kebudayaan Islam seperti dicontohkan oleh Rasulullah saw. Idarah binail ruhiy meliputi ini meliputi pengentasan bid`ah dan pendidikan aqidah Islamiyah, pembinaan akhlakul karimah, penerangan ajaran Islam secara teratur menyangkut:
a.     Pembinaan ukhuwah islamiyah dan persatuan umat;
b.     Melahirkan fikrul islamiyah dan kebudayaan Islam; dan
c.     Mempertinggi mutu ke-Islaman dalam diri pribadi dan masyarakat.
Tujuan Idarah Binail Ruhiy adalah:
a.     Pembinaan pribadi muslim menjadi umat yang benar-benar mukmin.
b.     Pembinaan manusia mukmin yang cinta ilmu pengetahuan dan teknologi.
c.       Pembinaan muslimah masjid menjadi mar’atun shalihatun.
d.      Pembinaan remaja atau pemuda masjid menjadi mukmin yang selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT
e.       Membina umat yang giat bekerja, tekun, rajin dan disiplin yang memiliki sifat sabar, syukur, jihad dan takwa.
f.       Membangun masyarakat yang memiliki sifat kasih sayang, masyarakat marhamah, masyarakat bertaqwa dan masyarakat yang memupuk rasa persamaan.
g.       Membangun masyarakat yang tahu dan melaksanakan kewajiban sebagaimana mestinya, masyarakat yang bersedia mengorbankan tenaga dan pikiran untuk membangun kehidupan yang diridhai Allah SWT.

Untuk keberhasilan maksimal dari idarah binail maadiy dan idarah binai ruhiy tersebut, maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1.      Management Kepengurusan
Guna menata lembaga ke-masjid-an harus diselenggarakan Musyawarah Jama’ah yang dihadiri umat Islam anggota jama’ah Masjid. Musyawarah tersebut dilaksanakan terutama untuk merencanakan Program Kerja Pengurusan Ta’mir Masjid. Seluruh jama’ah bertanggungjawab atas suksesnya acara ini. Program Kerja disusun berdasarkan keinginan dan kebutuhan jama’ah yang disesuaikan dengan kondisi aktual dan perkiraan masa akan datang. Bagan dan Struktur Organisasi disesuaikan dengan pembidangan kerja dan Program Kerja yang telah disusun. Hal ini dimaksudkan agar nantinya organisasi Ta’mir Masjid dapat berjalan secara efektif dan efisisen dalam mencapai tujuan.
Dalam management kepengurusan, beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:

a.       Memilih dan menyusun Pengurus.
b.      Penjabaran Program Kerja.
c.       Rapat dan notulen.
d.      Kepanitiaan.
e.       Rencana Kerja dan Anggaran Pengelolaan (RKAP) tahunan.
f.       Laporan Pertanggungjawaban Pengurus.
g.      Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
h.      Pedoman-pedoman organisasi dan implementasinya.


2.      Management Kesekretariatan
Sekretariat adalah ruangan atau gedung dimana aktivitas Pengurus direncanakan dan dikendalikan. Tempat ini merupakan tempat yang representatif bagi Pengurus. Sekretaris bertanggungjawab dalam menjaga kebersihan, keindahan dan kerapian sekretariat serta memberikan laporan aktivitas kesekretariatan. Disamping itu Pengurus, khususnya Sekretaris, juga berfungsi sebagai humas atau public relation bagi Masjid. Terkait dengan kesekretariatan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain :
a.       Surat menyurat dan agendanya.
b.      Administrasi jama’ah.
c.     Fasilitas pendukung, seperti: wireless sound system, megaphone, dan lain sebagainya.
d.       Fasilitas furniture, seperti: meja dan kursi tamu, almari arsip, meja kerja dan lain sebaginya.
e.       Lembar informasi, leaflet dan booklet.
f.       Papan pengumuman.
g.       Papan kepengurusan/struktur pengurus
h.       Papan aktivitas.
i.        Papan keuangan.

3.      Management Keuangan
Administrasi keuangan adalah sistim administrasi yang mengatur keuangan organisasi. Uang yang masuk dan keluar harus tercatat dengan rapi dan dilaporkan secara periodik. Demikian pula prosedur pemasukan dan pengeluaran dana harus ditata dan dilaksanakan dengan baik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain :
a.       Penganggaran.
b.      Pembayaran jasa.
c.       Laporan keuangan.
d.      Dana dan Bank.



4.      Management Dana Dan Usaha
Untuk menunjang aktivitas Ta’mir Masjid, Bidang Dana dan Usaha berusaha mencari dana secara terencana, sistimatis dan terus menerus (continue) dari beberapa sumber yang memungkinkan, di antaranya adalah:
a.       Dana pemerintah.
b.       Donatur tetap.
c.       Donatur bebas.
d.      Kotak amal dan kaleng jum’at.
e.      Jasa

5.      Management Pembinaan Jama’ah
Salah satu kelemahan umat Islam adalah kurang terorganisir jama’ah Masjid-nya. Keadaan ini menyebabkan jama’ah kurang dapat memperoleh layanan yang semestinya dan sebaliknya dukungan merekapun menjadi kurang optimal. Kondisi ini sangat mendesak (urgent) untuk diperbaiki. Setelah Administrasi Jama’ah tertata dengan baik, maka dilanjutkan dengan upaya-upaya pembinaan di antaranya adalah:
a.       Shalat berjama’ah.
b.      Pengajian rutin dan pengajian akbar.
c.       Majelis Ta’lim Ibu-Ibu.
d.      Pengajian remaja.
e.       Tadarus dan bimbingan membaca Al Qur`an.
f.       Lembar Informasi.
g.      Ceramah, dialog dan seminar.
h.      Kunjungan (ziarah).

6.      Management Pendidikan dan Pelatihan
Pelayanan pendidikan dan pelatihan bagi jama’ah dapat dilakukan melalui sarana formal dan non formal. Pendidikan formal TK, SD, SLTP dan SLTA dapat dikelola oleh yayasan Masjid. Mengingat sekarang sudah banyak lembaga Islam yang menangani, maka keberadaan lembaga formal tersebut tidaklah sangat mendesak. Kecuali bilamana di tempat tersebut tidak ada, barangkali keberadaannya perlu untuk direalisasikan. Sebaiknya Pengurus Ta’mir Masjid berkonsentrasi dahulu dalam pengadaan lembaga-lembaga atau kegiatan pendidikan dan pelatihan non formal, antara lain:
a.       Perpustakaan Masjid.
b.      Taman Pendidikan Al Quraan (TPA).
c.       Up Grading Kepengurusan.
d.      Pelatihan Kepemimpinan.
e.       Pelatihan Mengurus Jenazah.
f.      Kursus Kader Da’wah.
.
B.     Pembinaan Bidang Imarah (Memakmurkan Masjid)
Memakmurkan masjid menjadi kewajiban setiap muslim yang mengharapkan untuk memperoleh bimbingan dan petunjuk Allah SWT. Sesuai dengan firman Allah surat At Taubah ayat 18:
“Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan tidak takut kepada siapapun selain kepada Allah maka merekalah orang-orang yang mendapat petunjuk”.
Manakala idarah binail madiy dan idarah binail ruhiy berjalan secara maksimal, maka insya Allah masjid akan makmur dengan sendirinya. Makmur dalam artian, bahwa ia dapat berfungsi sebagaimana mestinya, yaitu meliputi fungsi sebagai sarana atau tempat beribadah, sarana atau tempat pembinaan dan pencerahan ummat baik bidang pemahaman keberagamaan, pengetahuan umum, dan ekonomi ummat.
Di samping hal yang dikemukakan pada poin di atas, perlu juga diadakan hal-hal berikut :
1.      Management Kesejahteraan Umat
Apabila di suatu daerah belum ada Badan Amil Zakat (BAZ) atau Lembaga Amil Zakat (LAZ), Ta’mir Masjid dapat menerima dan menyalurkan zakat, infaq dan shadaqah dari para muzakki atau dermawan kepada para mustahiq atau dlu’afa. Dalam hal ini, Pengurus bertindak selaku ‘amil zakat. Kegiatan pengumpulan dan penyaluran zakat, infaq dan shadaqah biasanya semarak di bulan Ramadlan, namun tidak menutup kemungkinan di bulan-bulan lain, khususnya untuk infaq dan shadaqah.
Kegiatan tersebut harus dilaksanakan secara transparan dan dilaporkan kepada para muzakki atau dermawan penyumbangnya serta diumumkan kepada jama’ah. Hal ini untuk menghindari fitnah atau rumor yang berkembang di masyarakat adanya penyelewengan dana zakat, infaq dan shadaqah oleh Pengurus.

Beberapa kegiatan lain yang dapat diselenggarakan untuk meningkatkan kesejahteraan umat adalah:
a.      Sumbangan ekonomi.
b.      Bimbingan dan penyuluhan.
c.      Ukhuwah islamiyah.
d.      Bakti sosial.
e.      Rekreasi.

2.      Management Pembinaan Remaja Masjid
Remaja Masjid beranggotakan para remaja muslim, biasanya berumur sekitar 15-25 tahun. Kegiatannya berorientasi keislaman, keremajaan, kemasjidan, keterampilan dan keorganisasian. Memiliki kepengurusan sendiri yang lengkap menyerupai Ta’mir Masjid dan berlangsung dengan periodisasi tertentu. Organisasi ini harus dilengkapi konstitusi organisasi, seperti misalnya Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Pedoman Kepengurusan, Pedoman Kesekretariatan, Pedoman Pengelolaan Keuangan dan lain sebagainya. Konstitusi organisasi diperlukan sebagai aturan main berorganisasi dan untuk memberi arahan kegiatan.
Pengurus Ta’mir Masjid Bidang Pembinaan Remaja Masjid berkewajiban untuk membina dan mengarahkan mereka dalam berkegiatan. Namun pembinaan yang dilakukan tidak menghambat mereka untuk mengekspresikan kemauan dan kemampuan mereka dalam berorganisasi secara wajar dan bebas bertanggungjawab. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam upaya-upaya pembinaan Remaja Masjid antara lain:
a.       Kepengurusan.
b.      Musyawarah Anggota.
c.       Kegiatan.
d.      Bimbingan.
e.       Kepanitiaan.

C.    Pembinaan Bidang Riayah (Pemeliharaan Masjid)
Dengan adanya pembinaan bidang riayah, masjid akan tampak bersih, indah dan mulia sehingga dapat memberikan daya tarik rasa nyaman dan menyenangkan bagi siapa saja yang memandang, memasuki dan beribadah didalamnya. Sebagaimana yang diisyaratkan Allah dalam Al-Qur’an surat Al Imran ayat 97:
 “……barang siapa memasuki baitullah menjadi amanlah dia…”.
Bangunan, sarana pendukung dan perlengkapan Masjid harus dirawat agar dapat digunakan sebaik-baiknya serta tahan lama. Seiring dengan bertambahnya usia bangunan maka kerusakan akan timbul bahkan bagian tertentu dapat mengalami disfungsi atau kerusakan, seperti misalnya pintu, jendela, atap, dinding atau yang lainnya. Disamping itu kebutuhan jama’ah akan Masjid yang lebih luas agar dapat menampung jama’ah shalat yang lebih banyak juga semakin dirasakan. Tidak ketinggalan pula sarana-sarana pendukungnya
Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain :
1.      Renovasi dan pengembangan bangunan Masjid.
2.      Kebersihan dan kesehatan.
3.      Pengaturan ruangan dan perlengkapan.
4.      Inventarisasi.
Kepemimpinan/kepengurusan adalah tanggung jawab yang dimulai dari dalam diri kita. Kepemimpinan/kepengurusan menuntut suatu transformasi dari dalam hati dan perubahan karakter. Kepemimpinankepengurusan sejati dimulai dari dalam dan kemudian bergerak ke luar untuk bertanggungjawab kepada yang dipimpin. Disinilah pentingnya karakter dan integritas seorang pemimpin untuk menjadi pemimpin sejati dan diterima oleh masyarakat atau komunitas yang dipimpinnya.
Hadits Tentang Pemimpin / Pengurus Pelayan Masyarakat
حديث معقل بن يسار عن الحسن، ان عبيد الله بن زياد عاد معقل بن يسار فى مرضه الذي مات فيه، فقال له معقل: انى محدئك هديئا سمعته من رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: ما من عبد استرعاه الله وعية فلم يحطلها بنصيحة الا لم يجد رائحة الجنة
اخرجه البخارى فى 930 كتاب الاحكام: 8- باب من استرعى رعية فلم ينصح

Hadits ma’qil bin Yasar, dari hasan bahwasanya Ubaidillah bin yazid mengunjungi Ma’qil bertanya kepadanya: bahwasanya saya akan ceritakan kepadamu suatu hadits yang saya dengar dari Rasulullah saw saya mendengar nabi saw bersabda: “tidak ada seorang hamba yang diberi tugas oleh Allah untuk memelihara segolongan rakyat, lalu ia tidak melakukan sesuai dengan petunjuk, melainkan ia tidak memperoleh bau saya”[3]
             Dalam syarah riyadhus shalihin yang dijelaskan oleh syekh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, wajib bagi seorang yang memegang tonggak kepemimpinan untuk bersikap lemah lembut kepada rakyatnya, berbuat baik an selalu memperhatikan kemaslahatan mereka dengan mempekerjakan orang-orang yang ahli dalam bidangnya. Menolak bahaya yang menimpa mereka. Karena seorang pemimpin akan mempertanggungjawabkan kepemimpinannya dihadapan Allah ta’ala.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ اللَّهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ الْإِمَامُ الْعَادِلُ وَشَابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ رَبِّهِ وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللَّهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ وَرَجُلٌ طَلَبَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ فَقَالَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ أَخْفَى حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِينُهُ وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللَّهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ
Artinya :
Dari Abu Hurairah ra., dari Nabi Saw., beliau bersabda : “Ada tujuh golongan yang akan mendapat naungan Allah pada hari yang tiada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu : Pemimpin yang adil, Pemuda yang senantiasa beribadah kepada Allah Ta’ala, Seseorang yang hatinya senantiasa digantungkan (dipertautkan)” dengan masjid, Dua orang saling mencintai karena Allah, yang keduanya berkumpul dan berpisah karena-Nya. Seorang laki-laki yang ketika diajak [dirayu] oleh seorang wanita bangsawan yang cantik lalu ia menjawab :”Sesungguhnya saya takut kepada Allah.”Seorang yang mengeluarkan sedekah sedang ia merahasiakanny, sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kanannya dan seseorang yang mengingat Allah di tempat yang sepi sampai meneteskan air mata.”
               Setiap orang berhak mengeluarkan pendapatnya dan seorang pemimpin berkewajiban mendengarkan. Ia wajib menjalankan hasil musyawarah. Setiap keputusan yang telah disepakati bersama wajib dilaksanakan karena itu merupakan amanat yang dibebankan kepadanya. Dalam hadits diatas diungkapkan keutamaan seorang pemimpin yang adil sehingga mendapatkan posisi pertama orang yang mendapatkan naungan dari Allah pada hari kiamat. Hal ini menunjukkan begitu beratnya menjadi seorang pemimpin untuk selalu adil dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan.



Menjadi pengurus masjid bukanlah sekedar karena memiliki kemampuan dibidang organisasi atau semata-mata memiliki ilmu agama yang cukup, tapi semua itu perlu dilandasi kepribadian yang shaleh dan didukung oleh keluarga sehingga bila pengurus masjid mengharapkan jemaahnya aktif dalam kegiatan masjid, maka anggota keluarganya bisa memberikan contoh langsung kepada masyarakat yang menjadi jamaah masjid,


‘SEDIKIT ILMU YANG DITERAPKAN, LEBIH BERHARGA DARIPADA ILMU YANG TIDAK DIMANFAATKAN’