"Etika Kehidupan Bermasyarakat Duren Dampit Dalam Islam"
Hubungan sosial sangatlah penting. Bayangkan, jika kita hidup tanpa berhubungan dengan masyarakat, kita tidak akan dapat berbuat banyak dalam kehidupan sosial, karena kita ini adalah manusia sebagai makhluk sosial. begitu pula tanpa hubungan dengan masyarakat hidup terasa sepi dan sunyi. Oleh karena itu setiap orang hendaklah menyadari bahwa harus ada interaksi sosial dalam kehidupan ini, karena manusia mempunyai insting bermasyarakat, dia tidak bisa berdiri sendiri di kaki sendiri atau berdikari.
Meskipun demikian, sedikit orang yang pandai mengadakan interaksi sosial. Karena mereka menganggap sepele dan tidak penting. Maka mereka tidak bisa berperilaku dengan baik, misalnya dengan memperlihatkan kesombongannya.
Islam sebagai agama yang Universal menekankan pentingnya etika dalam kehidupan bermasyarakat ini. Disamping memerintahkan kaum muslim untuk mengadakan hubungan dengan ALLAH SWT, Islam juga menjalin hubungan dengan baik dengan sesama manusia.
Islam menolak dan tidak membenarkan kehidupan sosial yang berdasar pada ras, warna kulit, keturunan, status sosial, kesukuan dan semacamnya. Rasulullah SAW, pernah menjadikan Bilal Bin Rabah sebagai sahabat karibnya untuk memperlihatkan kepada dunia, bahwa Islam tiddak membedakan warna kulit dan ras. Nabi Muhammad SAW, juga bersahabat dengan orang-orang miskin yang tidak punya status sosial. Bahkan beliau bersahabat dengan orang-orang yang berkeyakinan dan beragama lain. Dalam Islam, kita boleh bersahabat dengan siapa saja asalkan kita tidak terjerumus kepada setiap hal yang dilarang dalam Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar